Pengertian & Munculnya Ilmu Kalam
Oleh : Syamsuddin Ramadhan
Dalam buku : Kekeliruan Ilmu
Kalam
Pengertian Ilmu Kalam
Apa yang
disebut dengan ilmu
kalam tidak pernah ada
pada masa Nabi
saw atau pada masa sahabatnya.
Ilmu ini mulai muncul setelah
berbagai kebudayaan asing diterjemahkan ke
dalam bahasa arab, khususnya filsafat
dan ilmu mantiq
Yunani. Sebagian besar kaum
muslimin yang menyibukkan diri
dalam membahas ilmu kalam tidaklah menjadi
kafir akibat perbuatan tersebut. Tujuan
mereka dalam membahas ilmu tidak
lain hanya ingin
menjelaskan halhal yang
menyangkut aqidah Islam
serta mempertemukan antara metode
ilmu mantiq dengan apa yang mereka anggap kontroversial dari nash-nash
syara’. Hanya saja
mereka tersesat dan menyibukkan pikiran mereka dan orang lain
terhadap pembahasan-pembahasan yang akal
mereka sendiri tidak
sanggup menjangkaunya.
Padahal langkah yang
benar bagi mereka semestinya
membatasi pembahasan hanya pada
nash-nash syara’, yaitu berdasarkan wahyu semata.
Munculnya Ilmu Kalam
Sepanjang masa
Nabi saw, kaum muslimin hanya mempunyai satu aqidah
yang sama yaitu apa
yang terdapat dalam
al-Quran dan apa yang
sesuai dengan metode Kitabullah tersebut.
Mereka hidup
di masa turunnya wahyu
dan mendapat kemuliaan menjadi sahabat-sahabat rasul.
Cahaya persahabatan
tersebut telah menghilangkan kegelapan, keraguan
dan khayalan. Kekuatan iman yang
mereka miliki, tidak
pernah menimbulkan satu pertanyaan
pun yang mengandung unsur
keraguan. Mereka tidak berusaha mencari
ilmu yang Allah
sendiri tidak
mengajarkannya kepada manusia. Merekalah yang
paling baik dan
tinggi martabatnya diantara umat
ini. Bahkan Rasulullah saw
sendiri pernah memberikan kesaksian tentang kebaikan mereka
ini. Karena itulah jalan yang
mereka tempuh dalam membahas aqidah
serta penyampaiannya lebih selamat,
bijaksana dan lebih
mendalam daripada metode metod lain.
Betapa tidak
!? Sebab, ini
merupakan metode Rasul yang
berdasarkan metode alQuran
dalam membahas aqidah.
Dengan metode ini orang-orang
akan mendapatkan kepuasan jiwa,
petunjuk yang benar,
ilmu yang disertai keyakinan.
Berkat metode tersebut, seorang
muslim akan menjadi
suatu potensi tenaga yang
dasyat yang kemudian mendorongnya untuk menyampaikan
dakwah dengan semangat. Jalan yang ditempuh dalam hal ini adalah jalan Rasul dan
para sahabatnya.
Abad pertama
hijriyah telah berakhir setelah dakwah
Islam tersebar luas
dan menguasai segenap penjuru.
Islam pada waktu itu
disampaikan dengan pemahaman yang cemerlang,
iman yang dalam
dan kesadaran yang hebat.
Akibat dari perkembangan dakwah
Islam tersebut, Islam berinteraksi dengan
peradaban dan agama yang
dimiliki bangsa-bangsa lain
yang masuk Islam. Dikarenakan
al-Quran telah mencantumkan rincian
tentang aqidah Islam dan
telah membeberkan aqidah-aqidah yang Kekeliruan Ilmu Kalam 7 berlawanan
dengannya, begitu pula bantahanbantahan yang melemahkan aqidah lain. Maka sebagai akibat
interaksi ini, timbullah pergolakan pemikiran
antara Islam dengan kekufuran. Hal
ini merupakan salah
satu sebab yang mendorong
pemikiran kaum muslimin membahas
aqidah Islam dari berbagai segi.
Termasuk dalam menentukan cara membela
aqidah Islam di
hadapan aqidah-aqidah
lainnya, terutama filsafat Yunani yang
telah dipakai orang-orang nasrani dalam
menghadapi dan menghalangi dakwah Islam.
Usaha tersebut menghasilkan adanya aktivitas
penterjemahan besar-besaran sehingga filsafat
Yunani ini beralih
dan diketahui oleh sebagian
kum muslimin yang menyibukkan diri
dalam aktivitas penerjemahan tersebut,
yang kelak menghasilkan apa
yang disebut dengan
‘Ilmu Kalam’ dan metode
pembahasan ‘Ilmu Mantiq’.
Semoga Bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar