AHLAN WA SAHLAN

Sabtu, 14 Januari 2017

5 JURUS AMPUH MENJADI ORATOR / PEMBICARA PUBLIK YANG JOSSS

5 JURUS AMPUH MENJADI ORATOR / PEMBICARA PUBLIK YANG JOSSS


Oleh : Agung WisnuWardhana (aktivis 98)


Kawan-kawan, berulang kali orang bertanya gimana caranya menyampaikan orasi joss..., belajarnya gimana Mas...., Langkahnya gimana Mas....., Ajari dong Mas... Walah seabrek pertanyaan dan pernyataan masuk ke saya...

Lha aq yang mumet jawabnya he..he..he... Lha gimana gak mumet, lha wong saya gak pernah belajar khusus soal bagaimana menjadi orator, trainer dan opo lagi lah sebutan untuk mereka yang bicara di depan publik. Apa yang saya lakukan benar-benar otodidak belajar dari melakukan saja. Sudah gitu ada yang nyela pertanyaan lagi,”Lha itu Mas Agung Wisnu kok orasinya keren?!?!” Gubrak..., walah keren dari hongkong?!?!.. he..he..he... Alhamdulillah kalo sedikit bisa bicara di depan publik bolehlah, tetapi kalo keren wah jauhlah. 

Di sisi lain, saya sangat setuju bahwa kemampuan berbicara di depan publik sangat penting dikuasai. Apalagi bagi kawan-kawan yang saat ini sedang berjibaku dalam dakwah.  Kemampuan berbicara di depan publik adalah salah satu alat penting untuk membangun opini publik, membina umat dalam forum umum dan memimpin umat ke arah perubahan.  Seorang trainer hebat akan mempengaruhi pikiran dan perasaan partisipan trainingnya. Seorang da’i hebat akan mempengaruhi pemahaman jamaah dan mendorongnya melakukan perubahan.  Seorang orator handal akan memberikan energi bagi peserta yang terlibat.  Seorang singa podium akan membakar semangat perlawanan rakyat melawan kedzoliman.

Oleh karena itu, kawan-kawan yang telah mengazamkan diri menjadi pemimpin perubahan, wis gak usah mikir panjang-panjang segera kuasa kemampuan berbicara di depan publik.  Ucapkan “I must be able” bukan “I can be able”.  Semoga ini menjadi ladang pahala buat kita semua, aamiin. 

Ok kawan-kawan, alhamdulillah setelah mengais-ngais seluruh pengalaman dan learning by doing yang pernah saya jalanin, akhirnya saya berhasil mengambil sari-sari intinya.  Dan sari-sari itu saya rumuskan dalam “5 jurus ampuh menjadi orator / pembicara publik yang josss”

Sudah siap menyimak?!?! Are you ready ?!?! Lets go!

1. Jadilah Dirimu Sendiri

Ini adalah jurus yang paling penting. Yakinilah dengan penuh kesadaran bahwa kawan-kawan insya Allah pasti bisa menjadi pembicara publik hebat yang memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri berbeda dengan yang lainnya. Catat “insya Allah pasti bisa...” dan “kekhasan dan keunikan tersendiri”.  Masing-masing diri punya kelebihan, doronglah menjadi sesuatu yang khas pada diri kawan-kawan.  Galilah itu! Tak harus menjadi pembicara publik seperti si A, si B, si C... Dirimulah pembicara publik hebat itu beda dengan yang lainnya.  Jadilah dirimu sendiri.

2. ATM = Amati + Tiru + Modifikasi

Ok, jurus ke 2 ini adalah jurus percepatan dengan pengaturan yang selaras dengan jurus ke 1.  Amatilah pembicara publik yang menarik buat kawan-kawan. Amati, lihat dan catat point-point pentingnya. Kemudian tiru dengan melakukan modifikasi khas kawan-kawan.  Jangan lakukan peniruan 100% karena saya yakin kawan-kawan tidak akan nyaman, karena “dia bukan elu” he..he...he... Lakukan peniruan dengan modifikasi yang membuat kawan-kawan nyaman dan unik.

3. CDE = Content + Delivery + Entertain

Content = materi yang akan kawan-kawan sampaikan (upayakan orisinal, simpel, membumi dan mudah diaplikasikan).

Delivery = cara menyampaikan (upayakan atraktif, argumentatif, imajinatif dan inspiratif sehingga diharapkan tidak ada “jarak” antara pembicara dan audience).

Entertain = menghibur (supaya tidak jenuh, ngantuk dan bosan).
Ramulah CDE dalam porsi yang pas. Kemudian saran saya buatlah skrip rinci dan detail bukan sekedar point-point. Hal ini penting agar CDE yang kawan-kawan rumuskan jelas porsinya, susunannya, sampai kata dan kalimat atau kelucuan yang akan diucapkan.

4. Berlatihlah

Skrip CDE yang telah kawan-kawan siapkan, latihlah dengan serius dan tekun.  Untuk tahap awal minimal 1 minggu sebelum kawan-kawan tampil sudah mulai latihan.  Lakukan latihan setiap hari agar benar-benar “lanyah” (mengalir dan tidak kaku). 

5. Jadikan Panggung Teater

Satu hari sebelum tampil, tuntaskan seluruh latihan. Sebelum istirahat malam (kalau kawan-kawan akan tampil esok harinya) lakukan proses visualisasi.  Visualisasi adalah proses membayangkan dari mulai kawan-kawan melangkah ke panggung, menyapa audience, mulai menyampaikan materi, tanggapan audience yang semarak dan bersemangat, sampai closing materi.  Visualisasi akan membuat kawan-kawan lebih rileks dan siap menghadapi panggung yang sebenarnya.

Esok harinya minimal 1 jam sebelum naik panggung lakukan lagi hal serupa. 

Setelah gong “pertarungan” sebenarnya telah berbunyi ... tegakkan badanmu... pandang ke depan... melangkahlah ke panggung dengan penuh percaya diri... singkirkan suara-suara sumbang yang menyoraki Anda... ucapkan dalam hati “akulah pembicara hebat itu, aamiin”... dan mainkanlah panggung seperti layaknya pemain teater yang atraktif....

Pengalaman ini telah saya lakukan berulang kali dan maknyus hasilnya alhamdulillah. Point ini saya peroleh saat aktif dalam latihan teater dan puisi di kampung halaman.

Selamat mencoba... semoga sukses kawan!!!!

Fanspage FB : @MasAgungWisnu
Twitter : @MasAgungWisnu


Semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar