Kegagalan Hakikat
Berfikir Ideologi Sosialisme Komunisme
Oleh : Suhartono, S.Pd.
Manusia adalah satu-satunya makhluk ciptaan Allah yang
diberi suatu keistimewaan yang tidak diberikan kepada makhluk – makhluk lain,
yakni akal untuk berfikir..
Dari zaman dahulu kala, peradaban manusia selalu ingin
mencari tau apa itu berfikir ?? apakah itu akal ?? apa hubungannya di otak ??
ataukah hubungannya di hati ?? karena ada pula yang menafsirkan bahwa berfikir
dengan hati..
Padahal apabila manusia terkena penyakit liver atau
sejenisnya manusia masih dapat berfikir. Namun ketika manusia terkena gagar
otak, amnesia dan sejenisnya, manusia menjadi lupa dan tidak mampu berfikir ..
Bahkan orang gila pun yang bermasalah bukan hatinya tapi
otaknya. Maka apabila ada yang menafsirkan berfikir dengan hati tentu ini
kerancuan & kegagalan yang sangat dalam ..
Ada ideologi yang hampir mampu menjawab pertanyaan tersebut,
namun kekeliruan demi kekeliruan berikutnya
tidak dapat mereka hindari ..
Sampai pada kekeliruan bertingkat mutlak ..
Ialah ideologi sosialisme komunisme ..
Berikut pembahasannya, Kegagalan Hakikat Berfikir Ideologi
Sosialisme Komunisme..
1. bahwa otak merupakan cermin / reflektor yang bisa
memantulkan benda
Awalnya ideologi komunisme mendefinisikan berfikir dari
fakta karena tanpa fakta maka tidak ada
obyek untuk difikirkan. Dan apabila tidak ada alat indera maka tidak ada
penghantar yang mampu menghantarkan obyek ke otak. Sampai disini mereka
berhasil memecahkan kebuntuan tentang hakikat berfikir namun mereka gagal dalam
memahami otak, bahwa otak memiliki sifat refleksi. Apabila otak adalah
reflektor bagaimana memantulkan benda besar ke otak ?? apakah hanya mata dan
otak yang dapat digunakan untuk berfikir ?? bagaimana dengan alat indera yang
lainnya seperti telinga, kulit, lidah, hidung yang disitu tidak dapat melihat
benda ?? “kegagalan pertama”
2. pengetahuan diperoleh dari eksperimen
Ideologi komunisme meyakini bahwa pengetahuan dapat
diperoleh dari eksperimen, percobaan percobaan yang terus menerus. Maka hal ini
sangat mudah dibantahtahkan hanya dengan mengindera bagaimana bisa seseorang
yang tidak tau bahasa arab, tidak dapat membaca tulisannya, tidak pernah
mendengarnya kemudian ia diberi buku bahasa arab untuk be-reksperimen agar
dapat membaca buku bahasa arab tersebut ?? “kegagalan kedua”
3. tidak memahami otak manusia dapat mengkaitkan fakta
Pada dasarnya otak manusia dapat mengkaitkan fakta,
menghubungkan fakta fakta hingga menjadi analisis politik. Atau menghubungkan
rumus rumus matematika menjadi rumus baru. Anak kecilpun apabila diberi apel
& kayu juga akan paham bahwa apel bisa dimakan sedangkan kayu tidak. Ini
berbeda dengan hewan, meski hewan memiliki otak, namun tidak dapat mengkaitkan
fakta. Hewan hanya mengandalkan insting atau nafsu saja. “kegagalan ketiga”
4. Tidak memahami maklumat/ pengetahuan sebelumnya
Pada dasarnya manusia mengetahui sesuatu ini buku, ini
kapur, ini meja, ini kursi karena semenjak kecil mereka sudah diberitau oleh
orang tuanya atau orang terdekatnya bahwa benda ini seperti ini, namanya ini,
fungsinya ini. Apabila semenjak kecil seorang manusia belum pernah melihat
mobil, belum pernah mendengar mobil, belum pernah tau tentang mobil, maka
sampai dewasa ia tidak akan tau mengenai mobil tersebut. Maka diperlukan
maklumat sebelumnya untuk berfikir “kegagalan keempat”
5. mengingkari adanya sang pencipta
Ideologi komunisme tidak mengakui adanya sang pencipta.
Dalam pemahaman mereka bumi dan alam semesta ini terbentuk karena materi.
Apabila manusia membutuhkan maklumat sebelumnya untuk
berfikir maka dari mana manusia pertama berfikir ?? siapa yang memberitaunya ??
dialah Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam al-baqarah ayat 31-33 .. “kegagalan
mutlak”
Hanya ideologi islam yang mampu menjawab makna
tersebut beserta hubungannya ..
Semoga bermanfaat..
Footnote
[1] At tafkir (hakikat berfikir). Syaikh Taqiyuddin An
Nabhani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar