AHLAN WA SAHLAN

Senin, 16 Januari 2017

Kegagalan Hakikat Berfikir Ideologi Sosialisme Komunisme

Kegagalan Hakikat Berfikir Ideologi Sosialisme Komunisme



Oleh : Suhartono, S.Pd.

   Manusia adalah satu-satunya makhluk ciptaan Allah yang diberi suatu keistimewaan yang tidak diberikan kepada makhluk – makhluk lain, yakni akal untuk berfikir..

   Dari zaman dahulu kala, peradaban manusia selalu ingin mencari tau apa itu berfikir ?? apakah itu akal ?? apa hubungannya di otak ?? ataukah hubungannya di hati ?? karena ada pula yang menafsirkan bahwa berfikir dengan hati..

  Padahal apabila manusia terkena penyakit liver atau sejenisnya manusia masih dapat berfikir. Namun ketika manusia terkena gagar otak, amnesia dan sejenisnya, manusia menjadi lupa dan tidak mampu berfikir ..

  Bahkan orang gila pun yang bermasalah bukan hatinya tapi otaknya. Maka apabila ada yang menafsirkan berfikir dengan hati tentu ini kerancuan & kegagalan yang sangat dalam ..

  Ada ideologi yang hampir mampu menjawab pertanyaan tersebut, namun kekeliruan demi kekeliruan berikutnya  tidak dapat mereka hindari ..

Sampai pada kekeliruan bertingkat mutlak ..

Ialah ideologi sosialisme komunisme ..

Berikut pembahasannya, Kegagalan Hakikat Berfikir Ideologi Sosialisme Komunisme..

1. bahwa otak merupakan cermin / reflektor yang bisa memantulkan benda
Awalnya ideologi komunisme mendefinisikan berfikir dari fakta  karena tanpa fakta maka tidak ada obyek untuk difikirkan. Dan apabila tidak ada alat indera maka tidak ada penghantar yang mampu menghantarkan obyek ke otak. Sampai disini mereka berhasil memecahkan kebuntuan tentang hakikat berfikir namun mereka gagal dalam memahami otak, bahwa otak memiliki sifat refleksi. Apabila otak adalah reflektor bagaimana memantulkan benda besar ke otak ?? apakah hanya mata dan otak yang dapat digunakan untuk berfikir ?? bagaimana dengan alat indera yang lainnya seperti telinga, kulit, lidah, hidung yang disitu tidak dapat melihat benda ?? “kegagalan pertama”

2. pengetahuan diperoleh dari eksperimen
Ideologi komunisme meyakini bahwa pengetahuan dapat diperoleh dari eksperimen, percobaan percobaan yang terus menerus. Maka hal ini sangat mudah dibantahtahkan hanya dengan mengindera bagaimana bisa seseorang yang tidak tau bahasa arab, tidak dapat membaca tulisannya, tidak pernah mendengarnya kemudian ia diberi buku bahasa arab untuk be-reksperimen agar dapat membaca buku bahasa arab tersebut ?? “kegagalan kedua”

3. tidak memahami otak manusia dapat mengkaitkan fakta
Pada dasarnya otak manusia dapat mengkaitkan fakta, menghubungkan fakta fakta hingga menjadi analisis politik. Atau menghubungkan rumus rumus matematika menjadi rumus baru. Anak kecilpun apabila diberi apel & kayu juga akan paham bahwa apel bisa dimakan sedangkan kayu tidak. Ini berbeda dengan hewan, meski hewan memiliki otak, namun tidak dapat mengkaitkan fakta. Hewan hanya mengandalkan insting atau nafsu saja. “kegagalan ketiga”

4. Tidak memahami maklumat/ pengetahuan sebelumnya
Pada dasarnya manusia mengetahui sesuatu ini buku, ini kapur, ini meja, ini kursi karena semenjak kecil mereka sudah diberitau oleh orang tuanya atau orang terdekatnya bahwa benda ini seperti ini, namanya ini, fungsinya ini. Apabila semenjak kecil seorang manusia belum pernah melihat mobil, belum pernah mendengar mobil, belum pernah tau tentang mobil, maka sampai dewasa ia tidak akan tau mengenai mobil tersebut. Maka diperlukan maklumat sebelumnya untuk berfikir “kegagalan keempat”

5. mengingkari adanya sang pencipta
Ideologi komunisme tidak mengakui adanya sang pencipta. Dalam pemahaman mereka bumi dan alam semesta ini terbentuk karena materi.
Apabila manusia membutuhkan maklumat sebelumnya untuk berfikir maka dari mana manusia pertama berfikir ?? siapa yang memberitaunya ?? dialah Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam al-baqarah ayat 31-33 .. “kegagalan mutlak”

Hanya ideologi islam yang mampu menjawab makna tersebut beserta hubungannya ..
Semoga bermanfaat..

Footnote

[1] At tafkir (hakikat berfikir). Syaikh Taqiyuddin An Nabhani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar