Apakah benar paham Khilafah ‘Ala Minhaj An-Nubuwwah ke-2 adalah masa ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz ra ??
Syubhat
Asumsi bahwa Khilafah ‘Ala Minhaj An-Nubuwwah ke-2
belum datang adalah salah, karena menurut para ‘ulama yang dimaksud dalam
hadits Ahmad adalah masa ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz ra.
Al-Imam
al-Hafizh Abu Bakar Ahmad bin al-Husain al-Baihaqi, berkata dalam kitabnya, Dalail
al-Nubuwwah wa Ma’rifat Ahwal Shahib al-Syari’ah, juz 6, hal. 491, bahwa
maksud khilafah al-nubuwwah dalam hadits Hudzaifah adalah Khalifah Umar
bin Abdul Aziz.
Syaikh Yusuf bin Ismail al-Nabhani al-Asy’ari al-Syafi’i,
ulama Sunni, kakek Syaikh Taqiyyudin al-Nabhani, pendiri Hizbut Tahrir, menyebutkan
dalam kitabnya, Hujjatullah ‘ala al-’Alamin fi Mu’jizat Sayyid al-Mursalin, hal.
527, bahwa yang dimaksud dengan khilafah al-nubuwwah dalam hadits
Hudzaifah tersebut adalah khilafahnya Umar bin Abdul Aziz.
Jawaban
1. Bahwa khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah yang disebut hadits
Ahmad adalah masa Khalifah Umar bin Abdil ‘Aziz ra. adalah merupakan asumsi
seorang perawi bernama Habib bin Salim rahimahullaah, dia tidak termasuk
hadits Rasulullah saw.
2. Habib bin Salim rahimahullaah sendiri tidak meyakini
akan asumsinya tersebut, beliau hanya mengatakan “berharap”:
3. Kalaupun ada yang berpendapat demikian tentunya tidak berupa
keyakinan yang kemudian menafikan kemungkinan-kemungkinan lainnya, karena
landasannya sebatas asumsi seorang perawi yang beliau sendiri bahkan tidak
sampai meyakininya.
4. Menurut hadits Muslim Nomor 2913: Akan ada kembali
kekhilafahan,
(a) Hadits menyebutkan munculnya khalifah di akhir umat Nabi
Muhammad saw.,
(b) Keterangan dua orang perawinya Abu Nadhrah dan Abu Al-’Alaa’
saat ditanya oleh Al-Jurairiy,
Jelas yang dimaksud bukan kalifah ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz,. Mengatakan
tidak akan ada lagi khalifah berarti mengingkari hadits shahih ini.
5. Masih dari sumber yang sama, yaitu hadits nomor 2914: akan
muncul kembali Khalifah di Akhir Zaman. Tentunya bukan kalifah ‘Umar bin ‘Abdil
‘Aziz, karena beliau hidup dekat dengan masa kenabian dan bukan di akhir zaman.
Mengatakan tidak akan ada lagi khalifah berarti mengingkari hadits shahih ini.
Semoga Bermanfaat.. Barakallah..
Footnote
Hizbut Tahrir Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar