AHLAN WA SAHLAN

Rabu, 01 Februari 2017

PERFORMANCE & COMMUNICATION Cara Meningkatkan Performa dan Komunikasi

PERFORMANCE & COMMUNICATION
Cara Meningkatkan Performa dan Komunikasi



KOMUNIKASI

Segala bentuk aktifitas seseorang untuk menyampaikan pesan pada orang lain. Proses penyampaian lambang-lambang berarti (pesan) dari seorang komunikator kepada komunikan untuk menghasilkan efek tertentu.

PERFORMANCE

Keseluruhan citra diri, meliputi ekspresi wajah dan bahasa tubuh serta bahasa verbal.

COMMUNICATION SKILL

“Communication is the most important skill in the life”_Stephen Covey 
  1. Mendengar dengan efektif.
  2. Membuat dokumen dengan ejaan dan kalimat yang tepat.
  3. Mengajukan pertanyaan  yang tepat saat berhadapan dengan klien.
  4. Mengorganisir informasi ke dalam kalimat dan paragraph.
  5. Menggunakan tata bahasa yang baik.
  6. Kemampuan menulis.

TUJUAN KOMUNIKASI

  1. UNTUK MEMPENGARUHI ATAU MENDAPATKAN AKSI.
  2. UNTUK MEMBERI INFORMASI.
  3. UNTUK MENANAMKAN KESAN DAN MEYAKINKAN.
  4. UNTUK MENGHIBUR.

JENIS KOMUNIKASI

          KOMUNIKASI INTRAPERSONAL (berbicara dengan diri sendiri)
          KOMUNIKASI INTERPERSONAL (antara dua orang).
          KOMUNIKASI GRUP ATAU GENERAL (yang dikenal dengan public speaking)

VERBAL & NON VERNAL COMMUNICATION

VERBAL:

          Berbicara dan menulis
          Mendengarkan dan membaca

NON VERBAL:

          Bahasa isyarat
          Ekspresi wajah
          Sandi
          Symbol-simbol
          Pakaian
          Warna dan intonasi suara

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI

          7% kata-kata
          38% nada suara
          55% Bahasa tubuh

5 KOMPONEN KOMUNIKASI

          Komunikator (Communicator ), penyampai pesan.
          Pesan (message), lambang-lambang berarti yang disampaikan.
          Saluran/media, sarana yang digunakan.
          Komunikan (communican), penerima pesan
          Efek (Effect ), segala perubahan dalam diri komunikan yang ingin dicapai. Baik perubahan pengetahuan (koginitif), perubahan perasaan (afektif) dan perubahan prilaku (konatif/behavioural).

5 (LIMA) SASARAN POKOK DALAM PROSES KOMUNIKASI

  1. Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan (atau melihat apa yang kita tunjukkan kepada mereka).
  2. Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat.
  3. Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar).
  4. Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima.
  5. Memperoleh umpan balik dari pendengar.

MATRIK TUJUAN DAN KESULITAN DALAM PROSES KOMUNIKASI

TUJUAN : MENDENGAR
KESULITAN
-       Orang sulit memusatkan perhatian baik pada kata yang tertulis maupun terucap untuk waktu yang lama
-       Ormemiliki perhatian pada apa yang bagi mereka tampak kurang pentingang kurang

TUJUAN : MEMAHAMI
KESULITAN
-       Orang memiliki asumsi berdasarkan pengalaman masa lalunya
-       Orang sering tidak memahami jenis bahasa yang dipakai pembicara
-       Orang lebih mudah salah mengerti saat mereka mendengar tanpa melihat
-       Orang sering sudah menarik kesimpulan padahal kita belum selesai bicara.

FAKTA RASA TAKUT BERBICARA DIDEPAN PUBLIK

          Anda tidak unik jika takut berbicara didepan publik.
          Sejumlah tertentu demam panggung berguna.
          Banyak pembicara profesional belum sama sekali lepas dari demam pangung.
          Penyebab utama rasa takut karena tidak terbiasa berbicara di depan publik.

PERSIAPKAN DENGAN CARA YANG TEPAT

          Jangan menghafal pembicaraan kata demi kata.
          Kumpulkan dan susun ide-ide Anda sebelumnya.
          Berlatih di depan teman-teman Anda.

TETAPKAN DALAM PIKIRAN UNTUK SUKSES

          Tenggelamkan diri Anda pada subyek.
          Jauhkan diri Anda dari dorongan negatif yang mungkin mengganggu Anda (takut salah tata bahasa dll)
          Berikan diri Anda pembicaraan yang bersemangat.

BERSIKAP PERCAYA DIRI

“ Aksi tampak seperti mengikuti perasaan, namun sebenarnya aksi dan perasaan berjalan seiring; dan dengan mengatur aksi langsung di bawah kontrol kemauan, secara tidak langsung kita dapat mengontrol kemauan” (Psikolog: Prof. William James)

          Kemampuan mengatasi rasa takut berpidato memiliki nilai transfer yang besar tehadap segala sesuatu yang kita lakukan.
          Tarik nafas dalam-dalam 30 detik sebelum menghadapi audiens.
          Tatap mata Audiens.
          Bersikaplah seolah-olah (untuk merasa berani. Bersikaplah seolah-olah berani)

SIMULASI/DEMONTRASI
5 MENIT OLEH SEORANG Pemula
(Menyampaikan sebuah ide di depan kawan-kawannya)

MEMBUAT PEMBICARAAN YANG MEYAKINKAN

  1. Miliki rasa percaya diri
  2. Dapatkan respon “YA”
  3. Bicara dengan antusiasme yang mudah menular.
  4. Tunjukan rasa hormat & kasih sayang pada audens.
  5. Mulai dengan sikap yang ramah.

HUKUM KOMUNIKASI EFEKTIF

          Respect; sikap menghormati dan menghargai orang lain (”There will be no RESPECT without TRUST, and there is no trust without INTEGRITY” )
          Empathy; kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain ”Seek first to understand then be understood to build the skills of emphatetic listening that inspires openness and trust.” (Stephen Covey)
          Audible; dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik
          Clarity; harus jelas sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Tergantung pada kualitas suara dan bahasa yang digunakan.
          Humble; sikap rendah hati (tidak sombong & menganggap diri penting)

SENI KOMUNIKASI

  1. Berbicara tentang sesuatu yang Anda peroleh dari pengalaman atau belajar.
  2. Berikan sentuhan kesadaran diri.
  3. Jangan meniru orang lain, jadilah diri sendiri.
  4. Libatkan perasaan dalam pembicaraan (perasaaan berada pada pekerjaannya)
  5. Latihan membuat suara kuat dan fleksibel.

DAPATKAN PERHATIAN SEGERA

          Mulailah dengan insiden atau contoh.
          Munculkan ketegangan (buat audiens penasaran).
          Sampaikan fakta yang menarik perhatian.
          Bersikap antusias.
          Bersikap tulus (hindari ucapan yang mencela atau humor yang menyindir).
          Memberi pujian.
          Sebut nama.

MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF

  1. KONTAK MATA
  2. EKSPRESI WAJAH
  3. POSTUR TUBUH

KONTAK MATA

          Memanipulasi bola mata, mata alis dan alis akan dapat menangkap pesan-pesan non verbal.
          Tatap mata dengan bersahabat
          Mata haruslah memancarkan rasa percaya diri, kesungguhan, jujur & bersahabat.
          Mata harus mengatakan “saya senang berbicara dengan Anda”
          Hindari pandangan kosong.
          Hindari pandangan dingin, kaku dan sombong.

EKSPRESI WAJAH

“Jika kegembiraan spontan hilang, maka bersikap dan berbicaralah seolah-olah kegembiraan itu ada, jika ini tidak bisa membuat Anda merasa gembira, tidak akan ada yang bisa melakukannya” (Psikolog: Prof. William James)

PENTING BELAJAR MENGGUNAKAN OTOT-OTOT WAJAH KITA UNTUK MENGUNGKAPKAN APA YANG KITA KEHENDAKI DENGAN TEPAT.


POSTUR TUBUH

          Berdiri tegak.
          Badan menghadap pada komunikan.
          Gerak tubuh, tidak over acting.
          Gerakan tangan berfungsi membantu memperjelas dan menekankan ide kita.




SUMBER:
  1. Cara Cepat dan Mudah Berbicara Efektif, DALE RANEGIE
  2. Bahan Serahan Pelatihan PR ABHISEKA Jogjakarta
  3. Dasar-dasar Public Relations, Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF


Tidak ada komentar:

Posting Komentar