KEGAGALAN
MEKANISME PASAR BEBAS
Mekanisme pasar bebas memang
mampu berperan untuk mendistribusikan barang dan jasa di tengah-tengah
manusia.
Namun kenyataannya mekanisme
pasar bebas tidak pernah mampu menyelesaikan persoalan distribusi secara adil
dan merata di tengah-tengah manusia.
Mekanisme pasar bebas hanya
membuat pihak yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.
Ada beberapa hal yang menyebabkan mekanisme pasar bebas gagal,
yaitu:
- Distribusi hanya bertumpu pada harga.
- Adanya perbedaan kepemilikan asal.
- Fakta barang dan jasa yang ada di pasar.
- Struktur harga mudah terdistorsi.
- Berkembangnya pasar-pasar semu.
1. Distribusi hanya bertumpu pada harga
- Distribusi dalam mekanisme pasar bebas hanya bertumpu pada harga yang terbentuk di pasar.
- Akibatnya, distribusi yang terjadi hanya distribusi yang bersifat ekonomi semata.
- Barang dan jasa yang terdistribusi juga hanya yang memiliki nilai ekonomi saja.
- Konsekuensinya, distribusi barang dan jasa hanya akan berputar pada orang-orang yang memiliki akses ekonomi saja.
- Mereka yang tidak memiliki akses ekonomi akan mudah tereliminasi dari perputaran barang dan jasa tersebut.
2. Adanya
perbedaan kepemilikan asal
- Kekayaan alam yang tersedia di bumi ini tidak terbagi secara merata untuk setiap manusia yang lahir di dunia ini.
- Ada manusia yang sejak lahir sudah menguasai banyak kekayaan alam, ada yang sedikit, ada pula yang tidak memiliki sama sekali.
- Adanya perbedaan asal itu membuat persaingan yang terjadi si pasar bebas menjadi tidak adil dari sejak awalnya.
- Sehingga, distribusi yang mengandalkan mekanisme pasar bebas akan sangat sulit untuk mewujudkan keadilan dan pemerataan.
3. Fakta barang dan jasa di pasar
- Barang dan jasa yang masuk di pasar tidak seluruhnya melalui proses produksi.
- Banyak barang dan jasa yang dapat langsung dipasarkan dari alam, tanpa harus melalui proses produksi.
- Mereka yang menguasai akses SDA akan lebih berpeluang menguasai pasar dibanding dengan yang tidak.
- Kenyataan ini membuat mekanisme pasar bebas semakin sulit untuk mewujudkan keadilan dalam distribusi barang dan jasa.
4. Harga mudah terdistorsi
- Harga di pasar itu terbentuk dari kekuatan permintaan dan penawaran.
- Mekanisme permintaan dan penawaran di pasar sangat mudah dikendalikan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuatan ekonomi.
- Harga yang terbentuk di pasar sangat mudah dimanipulasi oleh kekuatan opini, jaringan dan informasi yang telah mereka kuasai.
- Demikian juga, kebutuhan barang dan jasa yang semu-pun mudah diciptakan dengan segala akses yang telah mereka miliki.
5. Berkembangnya pasar semu
- Pasar bebas memberikan kesempatan luas bagi masuknya segala “komoditi”, asalkan memenuhi prinsip permintaan dan penawaran
- Komoditi di pasar akhirnya tidak hanya yang bersifat riil, tetapi juga yang non riil.
- Komoditi non riil selanjutnya melahirkan pasar semu, seperti pasar uang, pasar modal, pasar valas dsb.
- Kenyataannya, pasar-pasar tersebut paling banyak menyedot perputaran uang dan tidak banyak memberi implikasi terhadap sektor riil.
- Akibatnya, distribusi perekonomian semakin timpang.
Semoga Bermanfaat..
Like & Share agar juga bermanfaat untuk orang lain ..
Like & Share agar juga bermanfaat untuk orang lain ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar