AHLAN WA SAHLAN

Jumat, 03 Februari 2017

KEGAGALAN MEKANISME PASAR BEBAS

KEGAGALAN MEKANISME PASAR BEBAS




Mekanisme pasar bebas memang mampu berperan untuk mendistribusikan barang dan jasa di tengah-tengah manusia.

Namun kenyataannya mekanisme pasar bebas tidak pernah mampu menyelesaikan persoalan distribusi secara adil dan merata di tengah-tengah manusia.

Mekanisme pasar bebas hanya membuat pihak yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.


Ada beberapa hal yang menyebabkan mekanisme pasar bebas gagal, yaitu:

  1. Distribusi hanya bertumpu pada harga.  
  2. Adanya perbedaan kepemilikan asal.
  3. Fakta barang dan jasa yang ada di pasar.
  4. Struktur harga mudah terdistorsi.
  5. Berkembangnya pasar-pasar semu.

1. Distribusi hanya bertumpu pada harga

  1. Distribusi dalam mekanisme pasar bebas hanya bertumpu pada harga yang terbentuk di pasar.
  2. Akibatnya, distribusi yang terjadi hanya distribusi yang bersifat ekonomi semata.
  3. Barang dan jasa yang terdistribusi juga hanya yang memiliki nilai ekonomi saja.
  4. Konsekuensinya, distribusi barang dan jasa hanya akan berputar pada orang-orang yang memiliki akses ekonomi saja.
  5. Mereka yang tidak memiliki akses ekonomi akan mudah tereliminasi dari perputaran barang dan jasa tersebut.

2.  Adanya perbedaan kepemilikan asal

  1. Kekayaan alam yang tersedia di bumi ini tidak terbagi secara merata untuk setiap manusia yang lahir di dunia ini.
  2. Ada manusia yang sejak lahir sudah menguasai banyak kekayaan alam, ada yang sedikit, ada pula yang tidak memiliki sama sekali.
  3. Adanya perbedaan asal itu membuat persaingan yang terjadi si pasar bebas menjadi tidak adil dari sejak awalnya.
  4. Sehingga, distribusi yang mengandalkan mekanisme pasar bebas akan sangat sulit untuk mewujudkan keadilan dan pemerataan.

3. Fakta barang dan jasa di pasar

  1. Barang dan jasa yang masuk di pasar tidak seluruhnya melalui proses produksi.
  2. Banyak barang dan jasa yang dapat langsung dipasarkan dari alam, tanpa harus melalui proses produksi.
  3. Mereka yang menguasai akses SDA akan lebih berpeluang menguasai pasar dibanding dengan yang tidak.
  4. Kenyataan ini membuat mekanisme pasar bebas semakin sulit untuk mewujudkan keadilan dalam distribusi barang dan jasa.

4. Harga mudah terdistorsi

  1. Harga di pasar itu terbentuk dari kekuatan permintaan dan penawaran.
  2. Mekanisme permintaan dan penawaran di pasar sangat mudah dikendalikan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuatan ekonomi.
  3. Harga yang terbentuk di pasar sangat mudah dimanipulasi oleh kekuatan opini, jaringan dan informasi yang telah mereka kuasai.
  4. Demikian juga, kebutuhan barang dan jasa yang semu-pun mudah diciptakan dengan segala akses yang telah mereka miliki.

5. Berkembangnya pasar semu

  1. Pasar bebas memberikan kesempatan luas bagi masuknya segala “komoditi”, asalkan memenuhi prinsip permintaan dan penawaran
  2. Komoditi di pasar akhirnya tidak hanya yang bersifat riil, tetapi juga yang non riil.
  3. Komoditi non riil selanjutnya melahirkan pasar semu, seperti pasar uang, pasar modal, pasar valas dsb.
  4. Kenyataannya, pasar-pasar tersebut paling banyak menyedot perputaran uang dan tidak banyak memberi implikasi terhadap sektor riil.
  5. Akibatnya, distribusi perekonomian semakin timpang.

Diambil dari Materi Ust. Dwi Condro Triyono P.hd.


Semoga Bermanfaat..
Like & Share agar juga bermanfaat untuk orang lain ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar