KUNCI
PERSIAPAN UJIAN AKHIR SEMESTER 2
SMA KELAS XI
FISIKA
1.
Jawaban: a. massa benda
Pembahasan:
Ingat
rumus : I = m . R²
Dimana
I adalah Momen Inersia yang berbanding lurus dengan Massa (m) dan kuadrat jarak
benda dengan pusat rotasi (R²)
2.
Jawaban: c. R
Pembahasan:
Kesetimbangan
indeferen terbentuk apabila diberi gaya horizontal maka pusat gravitasinya
tidak naik ataupun turun. Jika titik R dilubangi kemudian benda digantung pada
titik R, maka benda akan memiliki kesetimbangan netral apabila pusat massanya
ada di R.
3.
Jawaban: b gerak rotasi
Pembahasan:
Gerak
translasi (geseran) merupakan gerak yang kedudukan pusat massa benda berubah
tapi tidak memiliki kecepatan sudut. Misalnya, meja yang digeser dan lemari
yang digeser. Gerak rotasi (berputar) merupakan gerak yang kedudukan pusat
massa tetap tapi memiliki kecepatan sudut. Misalnya, baling-baling yang
berputar dan batu yang diputar dengan seutas tali. Gerak rolling
(menggelinding)atau mengalami gerak translasi merupakan gerak yang kedudukan
pusat massanya berubah dan memiliki kecepatan sudut. Misalnya, kelereng atau
bola yang
menggelinding.
4.
Jawaban: d
Pembahasan:
a.
Keseimbangan
translasi, yaitu benda tidak bertranslasi, jadi SF = 0, dan benda dalam keadaan
diam atau bergerak lurus beraturan (a = 0 dan v = konstan).
b.
Keseimbangan
rotasi, yaitu benda tidak berotasi, jadi St =
0, dan benda dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan sudut konstan.
c.
Keseimbangan
translasi dan rotasi, yaitu benda tidak bertranslasi dan tidak berotasi, jadi SF =
0 dan St = 0, maka benda dalam keadaan
seimbang.
Keseimbangan statis dikelompokkan
menjadi 3 macam, yaitu:
- Keseimbangn stabil (mantap)
Keseimbangan stabil, jika benda
dipengaruhi oleh sedikit gaya dari kedudukan seimbang semula kemudian gaya yang
mengganggu dihilangkan, maka benda akan kembali ke semula. Pada keseimbangan
ini ditandai dengan naiknya titik berat benda pada saat dipengaruhi
keseimbangannya.
Contoh:
- Keseimbangan labil (goyah)
Pada keseimbangan labil jika
benda dipengaruhi oleh sedikit gaya dari kedudukan seimbang semula, kemudian
gaya yang mengganggu dihilangkan, maka benda akan jatuh membentuk keseimbangan
baru di tempat lain. Pada keseimbangan ini juga ditandai dengan turunnya titik
berat benda pada saat dipengaruhi keseimbangan.
- Keseimbangan indeferentt
(netral)
Keseimbangan ini terjadi, jika
benda diganggu dengan sedikit gaya dari kedudukan seimbang semula, kemudian
gaya yang mengganggu dihilangkan, maka
benda tetap seimbang dan memperoleh keseimbangan baru.
Contoh:
5.
Jawaban: a
Pembahasan:
Diketahui : Benda I persegi panjang
x1 = 5
y1 = 4
A1 = 10 x 8 = 80
Benda II
setengah lingkaran
Ditanya : Z ?
Jawab :
Jadi, koordinat titik beratnya
adalah (5;2,95).
6.
Jawaban: c
Pembahasan:
a.
Keseimbangan
translasi, yaitu benda tidak bertranslasi, jadi SF = 0, dan benda dalam keadaan
diam atau bergerak lurus beraturan (a = 0 dan v = konstan).
b.
Keseimbangan
rotasi, yaitu benda tidak berotasi, jadi St =
0, dan benda dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan sudut konstan.
c.
Keseimbangan
translasi dan rotasi, yaitu benda tidak bertranslasi dan tidak berotasi, jadi SF =
0 dan St = 0, maka benda dalam keadaan
seimbang.
Keseimbangan statis dikelompokkan
menjadi 3 macam, yaitu:
- Keseimbangn stabil (mantap)
Keseimbangan stabil, jika benda
dipengaruhi oleh sedikit gaya dari kedudukan seimbang semula kemudian gaya yang
mengganggu dihilangkan, maka benda akan kembali ke semula. Pada keseimbangan
ini ditandai dengan naiknya titik berat benda pada saat dipengaruhi
keseimbangannya.
- Keseimbangan labil (goyah)
Pada keseimbangan labil jika
benda dipengaruhi oleh sedikit gaya dari kedudukan seimbang semula, kemudian
gaya yang mengganggu dihilangkan, maka benda akan jatuh membentuk keseimbangan
baru di tempat lain. Pada keseimbangan ini juga ditandai dengan turunnya titik
berat benda pada saat dipengaruhi keseimbangan.
- Keseimbangan indeferentt
(netral)
Keseimbangan ini terjadi, jika
benda diganggu dengan sedikit gaya dari kedudukan seimbang semula, kemudian
gaya yang mengganggu dihilangkan, maka
benda tetap seimbang dan memperoleh keseimbangan baru.
7.
Jawaban: e
Pembahasan:
Jadi,
energi total benda menjadi 4 kali
8.
Jawaban: a
Pembahasan:
Letak titik berat benda pejal
homogen berdimensi tiga yang bentuknya teratur dapat dilihat pada gambar
berikut.
9.
Jawaban: e
Pembahasan:
Diketahui : m = 8 kg
r =
2 m
Ditanya : I ?
Jawab :
I = m x r2
I = 8 x 22
I = 32 kgm2
Jadi, besarnya momen inersia
benda tersebut adalah 16 kgm2.
10. Jawaban:
d
Pembahasan:
Diketahui : F1 =20 N dan
rOB = 0,5 m
F2 sin 30o =
5 N dan rOC = 1 m
F2 cos T = 0 dan
r = 0
Jadi, torsi total yang dilakukan
oleh ketiga gaya tersebut pada batang langsing terhadap poros O adalah 10 N.
11. Jawaban:
d
Pembahasan:
Jadi, momen inersia partikel tersebut
adalah 10 kg m2.
12. Jawaban:
a
Pembahasan:
Diketahui : m = 15 kg
r = 10 cm = 0,1 m
Ditanya : I ?
Jawab :
I = m x r2
I = 15 kg x 0,1 m2
I = 0,15 kgm2
Jadi, besarnya momen inersia bola
sebesar 0,15 kgm2.
13. Jawaban:
c
Pembahasan:
Diketahui : m = 6 kg
r =
2 m
Ditanya : I ?
Jawab :
I = m x r2
I = 6 x 22
I = 24 kgm2
Jadi, besarnya momen inersia
benda tersebut adalah 12 kgm2.
14. Jawaban: b
Pembahasan:
15. Jawaban: c
Pembahasan:
16. Jawaban: b
Pembahasan:
Diketahui : m = 240 kg
l = 6 m
A = 50 cm2
= 50 . 10-4 m2
Ditanya : P
= … ?
Jawab :
17. Jawaban: a
Pembahasan:
Rumus
kontinuitas :
AAvA = ABvB
20 . 10 = 8 . vB
200 = 8 . vB
vB = 25 cm/s
18. Jawaban: d
Pembahasan:
Diketahui :
h = 400 m
r = 1,2 gr/cm3
= 1,2 . 103 kg/m3
Po =
1 . 105 N/m2
g = 10 m/s2
Ditanya : Ph
= … ?
Jawab:
Ph =
Po + r
. g . h
= 1 . 105 + 1,2 . 103
. 10 . 400
= 1 . 105 + 4,8 . 105
= 5,8 . 105 N/m2 =
5,8 atm
19. Jawaban: b
Pembahasan:
20. Jawaban: a
Pembahasan:
Untuk menentukan tekanan di A
21. Jawaban: a
Pembahasan:
Diketahui :
h = 660 m
r =
1,06 103 kg/m3
g = 10 m/s2
Ditanya : P = … ?
Jawab:
P = r . g . h
= 106. 103 . 10 . 660
= 6,996 . 108 N/m2
22. Jawaban: b
Pembahasan:
Diketahui : ρair = 1000 g/cm3
g = 10 m/s2
h = 20 m
Ditanyakan: Ph
= . . . ?
Jawab:
Ph = ρ . g . h
Ph = 1000 . 10 . 20
Ph = 20 . 104 N/m2
23. Jawaban: e
Pembahasan:
Menurut persamaan fluida statis
pada air raksa maka:
24. Jawaban:
c
Pembahasan:
T1
= 1000 K ® Q1 = 250 kal
T2
= 300 K ® Q2 = 100 kal
25. Jawaban:
b
26. Jawaban:
a
Pembahasan:
Reservoir
: tempat penyimpanan barang cadangan (seperti air dan bahan bakar gas)
Siklus :
gabungan proses-proses yang dapat kembali ke keadaan semula
Monoatomik
: gas yang senyawanya mengandung satu atom
Isotermis
: proses perubahan suatu sistem gas pada suhu tetap
Koefisien
restitusi : koefisien kelentingan tumbukan dan dinyatakan sebagai nilai negatif perbandingan kecepatan relatif
setelah dengan sebelum tumbukan
Kontinuitas
: kekekalan debit suatu fluida
27. Jawaban:
c
Pembahasan:
28. Jawaban:
a
Pembahasan:
Isobarik : proses perubahan suatu
sistem gas pada tekanan tetap
Isokorik : proses perubahan suatu
sistem gas pada volume tetap
Isotermis : proses perubahan
suatu sistem gas pada suhu tetap
29. Jawaban:
a, 30 jawaban : b
Pembahasan:
Diketahui:
T1
= 27o C = 27+
273 = 300 K
V1 =1,5 m
T2
= 87o
C
= 87 + 273 = 36 K
P
= 2 x 105 N/m2
Ditanya:
W =...?
31. Jawaban:
c
32. Jawaban:
c
Pembahasan:
W =
P (V2 – V1 ) = nR (T2 – T1 ) = 0,004 x 8,314 x (373 –
273) = 3,326 J
33. Jawaban:
b
Pembahasan:
34. Jawaban:
d
Pembahasan:
fluida:
zat alir yang berupa zat cair dan zat gas
fluida
dinamik: fluida yang mengalir
fluida
ideal: fluida yang memiliki ciri-ciri istimewa dan hanya ada di angan-angan
tidak dalam kenyataan
fluida
sejati: fluida yang ada dalam kenyataan
fluida
statik: fluida yang tidak mengalir
fungsi
sinusoida: fungsi maksimum-minimum yang mengikuti gelombang transversal
35. Jawaban:
a
Pembahasan:
Jadi,
banyaknya panas yang dapat diubah menjadi usaha adalah 0,45 Q1.
36. Jawaban:
d
Pembahasan:
Diketahui : F1 =
600 N
A2 : A1= 30 : 1
Ditanya : F2 ?
Jawab :
Hukum Pascal
Jadi, berat beban yang dapat
diangkat oleh pekerja tersebut adalah
12000 N.
37. Jawaban:
d
Pembahasan:
Jadi, besarnya energi kinetik
rata-rata partikel adalah 6,83 x 10-21 J.
38. Jawaban:
b
Pembahasan:
39. Jawaban:
e
Pembahasan:
o Pilihan A setengah benar,karena tekanan gas bergantung juga
dengan N dan V
o Pilihan B keliru, seharusnya EK bergantung dari suhu gas,
bukan bergantung tekanan molekul terhadap dinding
o Pilihan C belum tentu, karena suhu gas bisa saja dibuat tetap
(proses isoterm) dengan mengubah tekanan, asal saja V gas juga berubah
o Pilihan D membingungkan, karena frase “volume energi kinetik”
tidak dimengerti. Mungkin maksudnya “volume gas dan energi kinetik”. Jika ini
yang dimaksud, maka pernyataan tersebut salah, karena jika tekanan dijaga tetap
dan maka EK maupun N bisa saja bertambah atau berkurang atau tetap
o Pilihah E baru pernyataan yang benar sesuai rumus di atas.
40. Jawaban:
b
Pembahasan:
fluida:
zat alir yang berupa zat cair dan zat gas
fluida
dinamik: fluida yang mengalir
fluida
ideal: fluida yang memiliki ciri-ciri istimewa dan hanya ada di angan-angan
tidak dalam kenyataan
fluida
sejati: fluida yang ada dalam kenyataan
fluida
statik: fluida yang tidak mengalir
fungsi
sinusoida: fungsi maksimum-minimum yang mengikuti gelombang transversal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar